Percuma rindumu memuntahkan lagu, puisi, atau sajak … bila tidak dibarengi dengan doa.
Percuma rindumu memuntahkan lagu, puisi, atau sajak … bila tidak dibarengi dengan doa.
Kau
adalah guru yang selalu mengajarkan padaku
bagaimana menjaga cinta yang utuh—tumbuh
juga, bagaimana bangkit dari rasa rapuh—runtuh
“Kamu tau nggak arti kemerdekaan buatku?”
“Bebas berekspresi? Bebas berkarya?”
“Bukan. Bagiku, kemerdekaan adalah saat aku bisa selalu bersamamu.”
Nightmare adalah … ketika kamu menolak cintaku.
Horror is …
… when you disappear
…. without a word.
😦
==================
Horor adalah …
… ketika kau menghilang
… tanpa kabar.
😦
Hai. Apa kabar? Semoga kamu baik-baik saja.
Jangan tanya tentangku. Aku bukan siapa-siapa. Hanya orang yang selalu mendoakanmu.
Seandainya agustusan ada lomba paling-sering-mengingat-kamu, aku pasti menang 🙂
Merdeka adalah ketika aku bisa mencintaimu. Sesederhana itu. Tak peduli bila perjuanganku sia-sia; merdeka dalam mencinta bukan berarti tanpa perjuangan, bukan?
Akoe tjinta kamoe. Koeharap kaoe djoega mentjintaikoe 🙂
Ada hujan, ada rindu
Ada kenangan, ada kamu
Sayang, tolong jangan biarkan aku menunggu.
too much maso in this world
because of books
Kan kau sendiri yang selalu bilang, buku pasti berat, karena seluruh dunia ada didalamnya. (Inkheart, page 27)
a written about happiness, falling in love, broken hearted, and sleepless night
Berkumpul, Berkreasi, Berbagi
Fiksi, Buku, Bahasa
A coffeeholic who loves to write and read books
Berlomba jadi asri. Mengais validasi.
Pandang, Dengar, Baca
Education - Beauty - Game - Travelling